logo

Bertahan Hidup di Sistem Kereta Bawah Tanah Tokyo: Panduan untuk Pemula 2023

Sistem kereta bawah tanah Tokyo terkenal rumit, dengan lebih dari 10 jalur yang dioperasikan oleh dua perusahaan berbeda yang melayani kota. Terlepas dari reputasinya, kereta bawah tanah sebenarnya merupakan cara yang nyaman dan efisien untuk berkeliling Tokyo, terutama jika Anda tinggal di pusat kota. Berikut adalah panduan bagi pemula untuk bertahan hidup di sistem kereta bawah tanah Tokyo:

  1. Beli Kartu Suica atau Pasmo. Kedua kartu ini merupakan kartu IC prabayar yang dapat digunakan di jalur kereta bawah tanah Tokyo Metro dan Toei, serta bus, trem, dan kereta api di wilayah Tokyo dan sekitarnya. Anda dapat membeli kartu Suica atau Pasmo di mesin tiket stasiun mana pun, lalu tempelkan kartu tersebut pada mesin pembaca kartu ketika Anda masuk dan keluar dari kereta bawah tanah.
  2. Pelajari peta kereta bawah tanah. Peta kereta bawah tanah Tokyo mungkin terlihat menakutkan pada pandangan pertama, tetapi sebenarnya cukup logis setelah Anda menguasainya. Setiap jalur diberi kode warna dan memiliki penunjukan huruf atau angka, dan stasiun-stasiun diberi label dalam bahasa Jepang dan Inggris. Dapatkan peta kereta bawah tanah gratis di bandara atau di stasiun kereta bawah tanah mana pun, dan biasakan diri Anda dengan titik-titik transfer utama serta lokasi hotel, tempat wisata, dan tujuan lainnya.
  3. Ketahui tarif Anda. Tarif kereta bawah tanah Tokyo tergantung pada jarak yang ditempuh, dengan tarif minimum 170 yen. Anda dapat menghitung ongkos Anda menggunakan tabel ongkos di stasiun atau dengan menggunakan aplikasi kalkulator ongkos. Jika Anda menggunakan kartu Suica atau Pasmo, ongkos akan secara otomatis dipotong dari saldo saat Anda melakukan tap out.
  4. Gunakan Google Maps atau aplikasi serupa. Google Maps adalah alat yang tepat untuk menavigasi kereta bawah tanah Tokyo, karena aplikasi ini menyediakan informasi transit terkini dan perencanaan rute. Cukup masukkan titik awal dan tujuan Anda, dan aplikasi ini akan memberikan daftar rute yang memungkinkan dan perkiraan waktu perjalanan. Aplikasi ini juga akan menunjukkan tarif dan jalur mana yang harus diambil, dan bahkan cara berpindah jalur.
  5. Ikuti rambu-rambu yang ada. Stasiun kereta bawah tanah di Tokyo biasanya memiliki penanda yang sangat baik, dengan rambu-rambu yang jelas dalam bahasa Inggris dan Jepang yang menunjukkan arah peron, pintu keluar, dan fasilitas lainnya. Carilah tanda “Informasi” berwarna biru untuk mendapatkan bantuan, atau mintalah bantuan kepada petugas stasiun jika Anda tidak yakin ke arah mana harus pergi.
  6. Waspadai jam-jam sibuk. Kereta bawah tanah Tokyo bisa menjadi sangat padat pada jam-jam sibuk, terutama di Jalur Yamanote yang mengelilingi pusat kota. Jika memungkinkan, hindari bepergian pada jam-jam tersibuk, atau bersiaplah untuk duduk berdesakan di dalam kereta.

 

Traveling in English

Traveling in Mandarin

Traveling in French

Traveling in Hindi

Traveling in Spanish

Traveling in Arabic

Traveling in Tagalog

Traveling in Indonesian

Traveling in Bengali

Traveling in Thai

Traveling in Portuguese

Traveling in Korean

image from:

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSWPkWbQ-PpHSKhVRP2Ck3ilgQiQtcI2eI3_A&usqp=CAU

Related Post

Latest Post